Daur ulang limbah STP
Ditengah krisis ekonomi yang terus berkepanjangan, seringkali fungsi dari pengolahan limbah turun menjadi prioritas kedua. Memang, beban keuangan yang berat telah mengharuskan dilakukannya perampingan dan penjadualan ulang. Namun upaya penyelamatan yang kurang tepat seringkali memerlukan pengorbanan yang lebih besar lagi.
Masalah pengolahan limbah memang tidak sesederhana yang dibayangkan karena pengolahan limbah memerlukan perencanaan dan kecermatan dalam pengolahannya. Tujuannya untuk menurunkan kadar bahan pencemar sehingga pada akhirnya, limbah tersebut memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Limbah STP sebenarnya dapat bernilai positip jika diolah melalui IPAL. Hasil pengolahan limbah STP yang tentunya menggunakan teknologi tepat guna dengan metode fermentasi menggunakan bakteri probiotik, maka akan didapat keuntungan air hasil olahan limbah dapat dijadikan pupuk organic cair, sehingga dapat digunakan untuk menyiram rumput dan taman atau keperluan yang lainnya. Selain menghemat pengeluaran air bersih (PAM), maka lingkungan akan terlihat asri, bersih dan sehat.
Bio force merupakan bakteri probiotik (menguntungkan) yang mengandung mikroorganisma aktif pengurai limbah cair jenis aerob dan anaerob dalam medium cair yang berwarna coklat kekuningan dengan konsep mutakhir dalam bidang mikrobiologi daur ulang limbah organic secara cepat dan efektif.
Bio force terdiri dari kultur campuran dari mikroorganisma menguntungkan yang berasal dari alam Indonesia yang terdiri dari Lactobacillus Spp, Rhodopseodomonas Spp, Actinomycetes, Streptomyces sp dan Yeast yang berfungsi untuk memfermentasi limbah organik cair domestik dan tidak berbahaya, aman bagi manusia, mahluk hidup lainnya serta lingkungan.
Prinsip kerja dari Bio force adalah berkerja dengan cara memfermentasikan limbah cair domestik (STP) yang umumnya berupa campuran bahan organik yang terdiri atas karbohidrat, lemak dan protein yang bersifat labil dan mudah menjadi busuk serta menangkap gas penyebab bau busuk (H2S, Ammonia, Methylmercaptant) dan menggunakannya sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitasnya sehingga bau busuk secara berangsur menjadi hilang dengan diikuti turunnya parameter pencemar seperti: COD, BOD, zat padat tersuspensi, ammonia, minyak dan lemak serta surfaktan sekaligus membuatnya lebih jernih dengan pH yang stabil. Senyawa organik hasil fermentasi bersifat oksidator sehingga kerusakan peralatan akibat korosi ditekan. Kelebihan Bio force mampu menguraikan lemak yang terkumpul dalam grease trap sehingga larut bersama air limbah serta menekan perkembangan mikroorganisma patogen dan penyakit (E. Colli, Salmonella sp).
Hub :
CV. Cipta Kreasi Mandiri
Jl. H. Usman No 17A. Kelapa Dua. Kebon Jeruk. Jakarta 11550
Tlp 021-536 716 67
Fax 021-535 09 53